Profile
About KOMUJI
Komunitas Musisi Mengaji
LATAR BELAKANG
Seiring dengan fenomena peningkatan minat belajar agama Islam di kalangan kelompok muda perkotaan, berbagai permasalahan menyangkut pemahaman dalam Islam pun turut menyeruak, dari perbedaan pendapat mengenai hukum musik sampai pada situasi saling serang pemikiran dalam hal tata cara beribadah (yang notabene telah menjadi subjek perbedaan penafsiran di kalangan ulama sejak dahulu). Tidak sedikit juga musisi yang mulai meninggalkan profesinya, disusul dengan perdebatan-perdebatan yang menjurus pada perpecahan di antara para musisi. Situasi ini berlanjut menjadi friksi yang tidak jarang bernuansa dan bermuatan politik. Hal lain yang memperburuk keadaan adalah ketika seorang musisi (public figure) diperebutkan sebagai “brand ambassador” kelompok-kelompok yang saling bersaing berebut pengaruh ini. Hampir sebagian besar dari fans public figure tersebut menjadi ikut terpengaruh untuk saling menyebarkan fahamnya masing-masing, yang pada akhirnya menjadi friksi pemikiran yang tajam di masyarakat khususnya anak muda perkotaan (masyarakat urban).
Situasi tersebut di atas mendorong keprihatinan buat Egie Fauzy yang saat itu masih sebagai manager band, untuk melakukan sesuatu, Egie percaya bahwa hijrahnya seorang musisi tidak harus berujung pada terhentinya proses kreativitas dalam bermusik, dia sangat menghawatirkan semua fenomena diatas akan berujung pada perpecahan dan konflik yang serius di masyarakat. Hal itu sering di diskusikan Bersama teman teman dekatnya, Alga indria,(Vokalis),Ahmad Akbar Siregar,(Guitaris) Upit (Drumer) dan Asayani (Wirausaha).
Egie kemudian mengusulkan untuk membentuk sebuah wadah kajian Bersama yang dapat mempertemukan semua elemen komunitas untuk hadir dan berdiskusi dengan semangat persaudaraan,kelompok inilah kemudian menamakan dirinya Komunitas Musisi Mengaji (KOMUJI), yang mereka mulai di Bandung, Jawa Barat, pada 17 agustus 2011.
KOMUJI memiliki keyakinan , hijrahnya seorang musisi dapat semakin mengasah kreativitasnya sehingga melahirkan musik yang bisa meninspirasi sikap positif. KOMUJI menawarkan wajah komunitas musisi muslim yang ramah dan menghargai perbedaan. Menyajikan kajian dengan format yang ringan dan menyenangkan, sekalipun bagi mereka yang baru mulai mencoba mengenal agama.
WADAH KREATIVITAS KOMUJI
Komunitas Musisi Mengaji atau boleh disebut KOMUJI adalah sebuah Organisasi yang memfasilitasi dan membantu komunitas anak muda dalam mengembangkan potensi diri di bidang kreativitas, melalui sebuah wadah pertemuan bersama, ruang kolaborasi kegiatan dan pembelajaran bersama. Kami fokus pada pengembangan potensi diri anak muda melalui berbagai aktivitas pembelajaran keterbukaan pemikiran dan critical thinking yang membiasakan diri dalam mengahapi perbedaan. Hal tersebut kami rumuskan dalam sebuah rumusan pergaulan yang disebut 5 Core Velues inklusif KOMUJI atau Rumus cara bergaul KOMUJI .
Sebagai bentuk komitmen kami untuk menyebarkan nilai ini melalui cara yang ramah dan menyenangkan KOMUJI kemudian berkembang menjadi wadah alternatif kajian komunitas di segala bidang keilmuan , hal ini yang menjadikan Komuji menjadi sebuah ruang komunitas terbuka yang mempertemukan segala bentuk pemikiran yang hadir di masyarakat perkotaan . Dari pertemuan dan relasi pertemanan kemudian berkembang menghasilkan sebuah ikatan kolaborasi diantara komunitas yang diaplikasikan menjadi dasar pergaulan dan persaudaraan dalam berbagai kegiatan positif .
Semangat kolaborasi dan keterpaduan gerak langkah menemukan momentumnya saat semua elemen : pelaku/pegiat dari lintas seni di Bandung, yang terdiri dari musisi, pengkaji, kelompok/komunitas, dan akademisi musik (produser, komposer, music director, manager dan lainya) bertemu dalam tubuh KOMUJI sehingga menjadikan kolaborasi ini menjadi sebuah wadah komunitas kreatif yang memiliki inkubasi dibidang industry kreatif.
KOMUJI hadir sebagai wadah alternatif untuk komunitas diharapkan bisa menjadi organisasi yang mandiri dan dapat bersinergi dengan semua pemangku kepentingan dalam dunia kreatif Dan membantu serta memudahkan masyarakat perkotaan dalam menemukan solusi nya.Terinspirasi dari sebuah hadist nabi:“sebaik baiknya manusia adalah manusia yang banyak manfaatnya “ komuji percaya bahwa setiap kebaikan akan mempertemukan beribu kebaikan lain nya .Semangat ini mendorong KOMUJI untuk terus memperluas kegiatan dan jangkauan kami. Dimulai dengan langkah awal di Bandung, kemudian Garut ,Kuningan, kini kami juga hadir di Jakarta dan harapan nya untuk bisa menjangkau seluruh Kota yang ada di Indonesia.
5 Core Values

KEUNIKAN
PERBEDAAN


KESETARAAN
KEBERAGAMAN

PERSAUDARAAN

1. KEUNIKAN
Mengetahui bahwa setiap kelompok /individu memiliki kekhasan atau unik .
Bahwa setiap Individu, Kelompok, Ras, Suku, Agama, mazhab pemikiran memiliki kebiasaan dan karakter yang berbeda-beda, begitupun pola pikir /metedologi berpikir setiap orang memiliki hal yang berbeda pula. semakin kita mengetahui perbedaan kekhasan, akan mengantarkan kita kepada memahami akan perbedaan.
2. PERBEDAAN
Memahami Perbedaan Adalah sebuah Keniscayaan yang tidak mungkin dihindari
Dalam realitas berkehidupan social akan ditemukan semua elemen perbedaan ini hadir ditengah kita, dengan mengetahui bahwa setiap individu memiliki hal yang khas akan mengantarkan kita memahami bahwa perbedaan adalah sesuatu yang mutlak harus hadir dengah kehidupan ini , Hal ini merupakan keniscayaan yang tidak mungkin kita hindari, Tuhan menciptakan manusia dengan segala perbedaan nya bahwa setiap individu, kelompok, suku, agama, ras memiliki karakteristik dan jalan pemikiran yang berbeda pula , beserta konsep kebenarannya, sehingga yang di perlukan adalah bagaimana kita bisa menghadapi/membiasakan dalam perbadaan.
3. KESETARAAN
Menyadari bahwa Setiap individu atau kelompok setara satu sama lainya
Membiasakan diri dalam perbedaan harus didasari cara pandang yang meniadakan sikap berlebihan terhadap apapun , sikap paling benar sendiri atau paling hebat adalah sesuatu hal yang dapat menjurumuskan kita kedalam sikap superior atau inferior. Setiap manusia baik berkaitan dengan individu ataupun kelompok, memiliki kesetaraan dalam pilihannya karena mereka memiliki hak dan kebebasan menentukan pilihan serta jalannya masing-masing, tidak ada yang boleh memaksakan kehendaknya masing masing, kerena mereka sesungguh nya setara di mata Tuhan
4. KEBERAGAMAN
Menerima Keberagaman Sebagai Sebuah Kekayaan Yang Dimiliki.
Dengan melihat ketiga point diatas akan mengantarkan individu kepada penerimaan, keberagaman sebagai suatu hal yang mestinya dirayakan karena hal ini berkaitan dengan sebuah khasanah kekuatan yang dimiliki, tidak semestinya manusia menjadi takut dengan berbeda tetapi justru sebaliknya karena perbedaan inilah yang menjadikan sebuah harmonisasi hidup. Semua perbedaan hadir karena untuk saling melengkapi, bahwa kebenaran yang hadir kemuka bumi adalah sebuah kepingan yang tersebar diberbagai kelompok atau individu sekalipun. Hanya tinggal cara kita mempertemukan kepingan kebenaran itu.
5. PERSAUDARAAN
Memiliki Rasa Persaudaraan di Antara Setiap Individu ataupun Kelompok,
Dengan mengantarkan individu memasuki 4 point proses diatas akan mengantarkan sikap untuk memiliki rasa persaudaraan antara setiap individu / kelompok, hal ini akan memunculkan nilai kebenaran universal, bahwa setiap manusia yang lahir kemuka bumi bersaudara karena mereka sesama mahluk Tuhan.
.

About Core
Values
Rumah Komuji memiliki pondasi selayaknya rumah, hal ini dilakukan agar tidak mudah runtuh dalam menjalankan visi misi nya , kami menyebutnya "Five Cores Values". atau disebut juga Rumus cara bergaul ala Komuji
Five Cores Values inilah yang mendasari seluruh aktifitas yang ada di komuji , karena kami menyadari tanpa sebuah rumusan nilai , maka misi akan menjadi lebih sulit dijalankan .
Dengan rumusan ini diharapkan akan mampu membuat sebuah perubahan untuk mejadi lebih baik ,bagaimana kami berkembang untuk bisa mengetahui , memahami , menyadari ,menerima , hingga memiliki rasa kemanusiaan diantara sesama manusia
VISI MISI

“Berupaya memanifestasi ajaran islam sebagai rohmatan lil alamiin dengan mendorong kesadaran di masyarakat untuk saling menyayangi dan menghargai berbagai perbedaan .sehingga mewujudkan tumbuhnya pemahaman islam yang Moderat. ”

“Merawat dan mempertemukan perbedaan sebagai khazanah keberagaman akan menjadi sebuah kekuatan untuk kemajuan peradaban islam.”
Biografi Founder
Egi Fauzy
Egi Fauzy yang memiliki nama asli Yadi Fauzy lahri di Bandung, 6 Juni 1973. Egy pernah bersekolah di SMA Negeri 15 Bandung 1989 hingga tahun 2000, karakternya yang haus akan ilmu pengetahuan membuatnya untuk terus melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi, beliau melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi di Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia pada tahun 1992 dan lulus pada tahun 2000.
Pada awal karirnya Egi adalah seorang manager beberapa band pada masanya seperti Pemuda Harapan Bangsa, The Panasdalam, CUTS, Matta Band dan She Band) pada tahun 1997, dilanjut pada tahun 2003 Egi adalah seorang Founder dan Owner CV. Daun Hijau Rumah Kerja, Pada tahun 2004 hingga 2007 Egi bergabung dengan event organizer (PAS17, 18 Synergy, Republic Entertainment, Kawanika) sebagai , stage manager, show director, event coordinator, ditengah kesibukannya pada tahun 2009 hingga 2010 Egi menjadi road manager di Pelangi Record Indonesia (Music Business). di tahun 2011 hingga sekarang Egi adalah seorang founder dan koordinator Komunitas Musisi Mengaji .
Tri Asayani
Tri Asayani yang akrab disapa Yani lahir di Bandung 20 April tahun 1980. Yani adalah alumni SMUN 2 kota Bandung dan Alumni Kriya Tekstil FSRD ITB. memiliki pengalaman organisasi sebagai wakil bendahara ASEPHI (Asosiasi Exportir dan Pengusaha Handycraft Indonesia) dari tahun 2016 hingga sekarang. Dari tahun 2016 juga hingga sekarang Yani salah satu pengurus komunitas Mural Bandung, juga salah satu Founder KOMUJI (Komunitas Musisi Mengaji) Indonesia dari tahun 2011 hingga sekarang.
Dalam perjalanan karirnya Yani adalah salah satu pengurus Galeri Kita Bandung pada tahun 2003 hingga 2004, ditahun 2003 juga hingga sekarang Yani seorang owner dan desainer Hasan Batik Bandung. Di tahun 2010 Yanin membuka kembali usaha batik sebagai owner dan desainer Asayani Batik. Dan ditahun 2013 hingga sekarang Yani adalah seorang desainer Kultura Creative Studio (PT. Kultura Creonesia Rekaspekta).
Tidak hanya itu Yani memiliki penghargaan pernghargaan atas prestasinya diantaranya :
- Seal of Excellence 2005
Penghargaan untuk kriya terbaik di negara - negara Asia Tenggara (ASEAN) yang diberikan oleh UNESCO
- Femina Award 2011
Sebagai 10 produk terbaik yang telah lolos tahap seleksi dan kurasi pada ajang Inacraft, pameran produk kriya terbesar di Indonesia
- Femina Award 2012
Sebagai 10 produk terbaik yang telah lolos tahap seleksi dan kurasi pada ajang Inacraft, pameran produk kriya terbesar di Indonesia
Nurfitri Djatnika Wulan Asih
Nurfitri Jatnikan Wulan Asih yang sering dipanggil dengan sapaan Upit ini lahir di Kota Kembang Bandung pada tanggal 7 mei pada tahun 1980, menitikan pendidikan sekolah menengah atas di SMAN 5 Bandung pada tahun 1995 dan lulus pada tahun 1998 dilajutkan ke perguruan tinggi swasta pada tahun 1998 dan lulus pada tahun 2005 di Itenas Bandung di jurusan arsitek, pada awal karirnya Upit adalah seorang drumer asal kota Bandung yaitu harapan jaya band pada tahun 1998 hingga 2002 setelah selesai dengan band harapan jaya, Upit bergabung dengan band boys are toys pada tahun 2002 hingga 2005 sebagai posisi yang sama yaitu drumer, pada tahun selanjutnya Upit bergabung dengan band dance over the music tahun 2005 hingga 2006 sebagai bassist. ditahun yang sam Upit bergabung dengan band lainnya yaitu Gender Blender. dilanjut pada tahun 2006 hingga 2007 Upit menjadi seorang edisional sintitizer band good boy badminton pada tahun 2006 hingga 2007 ditahun yang sama Upit sebagi drumer agent provocateur dan mencoba peruntungannya menjadi solo yang memiliki nama panggung iloi pada tahun 2006. Di tahun 2007 hingga 2011 Upit kembali menjadi drumer band CUTS, dan dari tahun 2017 hingga saat ini Upit seorang gitaris sekaligus backing vocal duo Jumpa.
Dalam dunia pekerjaan Upit adalah seorang desainer di Flashy Clothing pada tahun 2002 hingga 2003, lalu dilanjut pada tahun 2004 hingga 2005 upit seorang freelancer 3D visualizer di Win Design. di tahun 2005 hingga 2006 Upit seorang desainer interior di art style. menjadi owner CV. Daun Hijau Konveksi pada tahun 2008 hingga 2016 dan seorang Founder Komunitas Musisi Mengaji (KOMUJI) pada tahun 2011 hingga sekarang.
Alga Indria
Alga indria yang akrab dengan sapaan Alga ini lahir di Sukabumi tanggal 7 juni 1978, pendidikan sekolah menengah atas di SMA 1 sukabumi pada tahun 1995 hingga 1997 dan dlanjutkan ke perguruan tinggi S1 FSRD ITB tahun 1998 hingga 2004 dilanjutkan kembali S2 di perguruan tinggi yang sama magister desain tahun 2011 hingga 2014. Pada perjalanan karirnya Alga adalah seorang freelance desainer pada tahun 1998 hingga tahun 2002, ditahun 1999 hingga 2002 Alga seorang pengajar bimbingan belajar garitz, pada tahun 2000 Alga menjadi staff pengajar pusat bimbingan belajar Villa Merah, menjadi seorang art director extramedia pada tahun 2002 hingga 2004. dilanjut pada tahun 2004 hingga 2006 menjadi art director di CV.Biner Indonesia. setelah menjadi art director di CV. Biner Indonesia pada tahun 2006 hingga 2009 Alga seorang creative director di BXI Indonesia, Alga sempat menjadi dosen pengajar FSRD Universitas Ars Internasional pada tahun 2005 hingga 2007 selain menjadi dosen FSRD Alga sempat menjadi staf pengajar UPT seni dan Bahasa di Unpad pada tahun 2006 hingga 2008. Di tahun 2009 hingga sekarang menjadi creative director di PT Kultura. Di tahun 2009 hingga sekarang Alga seorang tutor gambar faber-castell, menjadi seorang owner Asayani Batik di tahun 2010 hingga sekarang, ditahun 2011 hingga 2012 Alga menjadi kepala divisi seni rupa bimbingan belajar Villa Merah.
Dalam bidang musik Alga meniti karir nya sebagai vokalis band The Panas Dalam dari tahun 2005 hingga sekarang, dibalik kesibukannya sebagai vokalis band Alga adalah seorang wakil ketua ikatan alumni ITB Jawa Barat dari 2016 hingga 2021 dan juga sebagai founder sekaligus walikota komunitas mural Bandung. Selain itu Alga adalah pembina bandung film comunition dan juga sebagai founder Komunitas Musisi Mengaji (Komuji) dari tahun 2011 hingga sekarang.
Anggiat Achmad Akbar Siregar
Anggiat Achmad Akbar Siregar yang akrab disapa Abah ini lahir di Bekasi 26 Agustus 1979, adalah Alumni SMUN 7 Bandung dan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Winaya Mukti Bandung. Awal mula Meniti karirnya pada tahun 1998 hingga 2008 bekerja di Raspati Management, lalu mencoba peruntungannya dibidang usaha dengan ternak ayam pada tahun 2006 hingga sekarang dan salah satu pengurus Kultura Creative Studio dari tahun 2006 hingga sekarang.